Minggu, 11 April 2010

wgw

WGW
_Breakfast_
(We Got Weekend)
cast: SS501
"please don't reposting without my permission"







PRIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTT!

PRIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTT!

“HYA! MAL....!”, Teriak Hyun

“Jung Min hyung brisik tau...”, Joon menarik selimut

Jung Min berdiri lengkap dengan celemek dan spatula di tangan kiri dan peluit di tangan kanannya

“Kalian pikir sudah jam berapa sekarang?! Lihat Young Saeng dan Kyu sudah membersihkan pekarangan rumah, aku sudah memasak sarapan, dan kalian masih tiduran? Omooo... rumah masih berantakan tuh ayo berberes!”

“Tidak mau! Hyung saja yang berberes... aku masih ngantuk”

“Nado~”, Hyun Joong menutup kepalanya dengan bantal

“Oh begitu...” Min menghela nafas melihat kelakuan dobule HJ “Yah... terserah kalian, kalau tidak mau berberes jangan harap dapat jatah sarapan pagi”, Jung Min keluar dari kamar dobule HJ

“Hyung, kau dengar itu?”

“Tidak dapat jatah sarapan?”

“Ya”

“Kitakan bisa masak ramyun”, Jawab Hyun Joong santai

“Bukannya kemarin malam ramyun terakhir sudah di makan Young Saeng hyung?”

“Jongmal? Hadah... otter“ Hyun Joong lemas “Sepertinya kita harus melakukan pekerjaan yang tidak keren”

“Dan membosankan”, Tambah Hyung Joon

Dobule HJ keluar kamar dengan bermalas-malas, cuci muka sikat gigi dan mengambil peralatan bersih bersih. Joon memulai dengan menyapu sembarangan

“Hya, magne, menyapu yang benar nanti aku yang susah ngepel nya...”

“Iya iya hyung... bawel ah”

“Heeh, jelas saja!”, Jung Min mencibir dari dapur

“Jung Min hyung! Aku mendengarnya looooooooohhh!”

“Aissh... anak ini telinganya peka sekali”

“Hyun Joong Hyung aku sudah selesai menyapu, sekarang hyung yang ngepel aku mau sarapan”, Belum sempat Hyun berkomentar dengan hasil kerja Joon, Joon sudah ngacir duluan ke dapur

“Hyahhh dasar magne~”

***

“Jung Min hyung! Aku sudah selesai kerja.... lihat keringat ku bercucuran nih”, Joon memamerkan keringat di dahinya kepada Jung Min

“Lalu?” Tanya Jung Min tak acuh

“Hyung! Aku sudah lelah, berkeringat, berarti sekarang aku sedang kelaparan.... mana sarapannya?”

“Belum masak, sebentar lagi”

“Hyung lama sekali sih... kerjanya pasti malas malasan deh~”

“Kau yang malas-malasan! Memangnya aku tidak tahu bagaimana hasil kerja mu? Lihat Hyun Joong menyapu ulang lagi tuh”

“Haaahhh dasar Hyun hyung saja yang sok bersih... pasti dia mau dapat jatah sarapan yang banyak, dia kan rakus”

“Kau yang rakus”, Jung Min memukul kepala Joon

“Hyung~ aku lapar~ mau sarapan sarapan sarapaaaaaaaaaaaaaan”

“Ya sudah kalau mau makan beras silahkan”, Jung Min mengaduk sup yang sudah mulai mengeluarkan aroma sedap ”Wah... sebentar lagi matang, heh magne, sebaiknya kita sarapan bersama... jangan sendiri-sendiri, araso?”

“Tapi hyung aku kan sudah berkeringat dan....”

“Jangan bahas keringat terus, nanti sup nya tidak enak”

“Hyung~”

***

“Hahhh... pagi pagi kepalaku sudah bau sampah begini....” Keluh Saengi

“Wah... hyung, apa kau melumuri sampah di kepala mu?”

“Kyu itu hanya ungkapan~”

“o.O ohhh”

“Sudahlah, saatnya sarapan mungkin mal sudah selesai masak”

“Iya aku lapar sekali, lihat tangan ku mulai berdansa”, Pamer Kyu

“Apa itu lawakan Kyu?”

“Kenapa? Tidak lucu yah hyung?”

“Tidak”

“Hyung~”

***

“Ye... Hyun Joong, kau sedang mengepel? Tumben...”

“Bukan, hanya berkomunikasi dengan lantai”

“Wah, Hyun hyung ternyata punya keahlian khusus kenapa aku baru tahu yah?”,Komentar Kyu takjub

Hyun+Saengi = diam....

“Wheyo?”

“Sudahlah, Hyun sudah selesai ngepelnya?”

“Ne”

“Ke dapur yuk, mungkin Min sudah selasai masak”, Ajak Saengi

“Ne, gaja~”

***

Di meja makan telah tersusun rapi berbagai makanan mulai dari nasi sampai camilan lengkap dengan buah dan susu, semuanya Jung Min yang memasak.

“Yee, magne tumben kau hanya memelototi makanan?”, Tanya Hyun yang ingin tertawa melihat Joon yang hanya menatap makanan

“Ada satpamnya hyung”, Joon menunjuk Min yang langsung menyunggingkan bibirnya

“Wah... Mal, lengkap sekali menu kali ini...” Seru Hyun

“Kkkkk... “ Min nyengir kuda “oke semua sudah selesai bekerja, saatnya untuk...”,

“SARAPAAAAN!”, Tiba-tiba Joon teriak girang sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi menaikkan dan menurunkannya sampai tidak sadar

PRAAAANG....!

BRRAAAKK

BRUKKK

BRUKKKK

Ternyata jam tangan Joon tersangkut pada taplak meja yang berhasil membalikkan sarapan dan menghancurkannya seketika. Semua terdiam

“Ma... MAGNEEEEEEEEEEEE”, Teriak Jung Min kesal

“SARAPAAAAAAAAAAAAAANNNNYA”, Joon malah ikutan teriak

“Aduhhh... padahal aku sudah lapar sekali~”, Keluh Kyu

“Haduuhh”

“Magne kau selalu membuat ku kesal!”, Gerutu Jung Min

“Mianeyo hyung, itu karena aku terlalu bersemangat...”

“Sudahlah jangan ribut terus, kita makan di luar aja”, Ajak Hyun

“Tapi Hyun, aku sudah susah payah memasaknya”

“Mau bagaimana lagi, ya sudah, sarapan kali ini biar aku yang traktir”, Tawar Hyun

“Ye? Jongmalyo?”, Joon bersemangat lagi

“Ne”

“Oh iya, Hyun hyung kan baru ada pemotretan pasti dapat duit banyak deh, kkkkk” Komentar Joon “Berarti nanti aku bisa pesan yang mahal-mahal yah?”

“Dasar magne”, Komentar Saengi

“Kita ke resto mana hyung?”, Tanya Kyu

“Hmmmm terserah kalian saja”

“Resto Italy aja!”, Usul Jung Min

“Iya, masakan Italy kan enak-enak”, Komentar Joon “Wahhh, aku mau pesan spagettinya ah~”

“Tapi hyung, di sana tidak ada Topoki kan?”, Tanya Kyu

“Jelas tidak ada Kyu, kalau mau topoki di resto Kimbap mungkin ada deh... hadah”, Jawab Hyun

“Wah, sudah tidak jual yah”

“Bukan tidak jual tapi memang tidak ada”

“Hah? Kenapa?”

“Karena restoran Italy”

“Tapi kan di Italy ada orang Korea hyung”

“Udah ah Kyu cape...~”

***

“Wah... akhirnya sampai juga”

“Huh aku berkeringat nih”, Keluh Joon “Jung Min hyung pake nyuruh aku sendiri yang beresin ruang makan lagi, kejam”

“Itu salah mu sendiri tau”

“Sudah ah, pesan makanan dulu”, Sela hyun yang langsung memanggil pelayan

“Hm... aku pesan, spagetti trus minum nya Lemon Tea aja ”

“Wah... nado tapi aku tambah satu porsi Pizza panzzerotti nya yah!”, Seru Joon

“Aku pesan apa yah?”, Kyu mulai bingung

“Jangan pesan topoki”, Hyun Joong berbisik sambil senyam senyum

“Ah... aku tidak pesan topoki, tapi pesan seperti Hyun aja ah gomawoyo”,Pinta Kyu polos

“Kyu...”

“Kenapa hyung?”

“Lupakan”

“Aku pesan....” Min memperhatikan menu dengan seksama “bistecca a la florentina minumnya Orange Juice aja”

“Hm... minumnya aku juga pesan Orange Juice, tapi makanannya Burger Italian Panini aja, gomawoyo”

***

“Permisi, ini pesanan Anda... selamat makan~”

“Ne, gomawoyo”

“Wah... untunglah aku menghancurkan makanan Jung Min hyung, jadi kita bisa makan makanan yang menggiurkan ini”

“MAGNE!”

“Hehehehehe mianeyo hyung, aku hanya bercanda~”

“Wahh... nikmat sekali....”

“Sayangnya besok kita mulai aktif kerja lagi yah... aduh...”, Keluh Kyu

“Yah kalau tidak begitu, bagaimana kita bisa makan enak Kyu”, Jawab Saengi

“Ya ya”

“Setelah ini enaknya kemanya yah?”, Jung Min bergumam

“Dufan!”

“Joon, terlalu ramai~”, Komentar Hyun

“Bagaimana kalau memancing?”, Usul young Saeng “Kita sudah lama kan tidak memancing bersama?”

“Ah membosankan.... tidak mauuuuu”, Tolak Joon

“Aku setuju!”, Tegas Jung Min

“Ah, Jung Min hyung dan Young Saeng hyung suka dengan hal-hal yang membosankan yah~”

“Biarin!”, Sergah Jung Min

“Ayolah....”, Rengek Joon “Bagaimana kalau ke karaokean saja?”

“Terlalu ramai Joon, kau ingin kita di kenali dan buat keributan?”, Jelas Hyun sekali lagi

“Aku ada ide”, Tiba-tiba Kyu membuka mulut “Kita menyamar”

“Tidak mau!” Jawab Jung Min cepat “Aku tidak mau melakukan hal-hal aneh seperti itu, apa lagi kalau sampai ketahuan”

“Ya sudah, kita main petak umpet saja di rumah, bagaimana?”, Usul Kyu lagi

“Seru tuh!”, Teriak Joon “Aku setuju”

“Hadah... terserah kalian deh, setelah ini aku mau tidur saja di rumah”,Jawab Hyun

“Nado~”, Timpal Saengi

“Yah, lebih baik tidur”, Komentar Jung Min setuju

“Yah... yang main cuma aku dan Kyu hyung?”, Tanya Joon “Ah... kalian ikutlahhhhhhhh~”

“Tidak”

“Hyung~”

Setelah selesai makan SS501 kembali ke rumah mereka, dan berkat usaha keras Joon dan Kyu,akhirnya Hyun, Saengi dan Min akhirnya mengikuti permainan petak umpet dengan sangat-terpaksa-sekali, walau akhirnya mereka sangat menikmati permainan anak-anak itu, tawa terpecah ketika salah dari mereka kalah dan harus jaga, si petak umpet jugalah selanjutnya yang menutup akhir pekan mereka dengan tawa riang, dan esoknya akan kembali menghadapi dunia entertainment yang keras.



Benhil-Slipi

Benhil - Slipi
Cast: SS501
"please don't reposting without my permission"


“Selamat siang bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik , kakak-kakak, semuanya... semoga perjalanan anda menyenangkan, baiklah kami akan menyanyikan beberapa lagu, dan mengharapkan recehan dari bapak ibu sekalian, terimakasih”, Kim Hyun Joong mengakhiri sambutannya

Mereka mulai mengalunkan lagu, Young Saeng, Jung Min, dan Kyu Jong menyanyi sedangkan Hyun Joong memainkan gitar, Hyung Joon memukul gendang sambil ikut menyanyi juga, mereka mengalunkan lagu Warning. Mereka begitu menguasai setiap ketukan dan tekanan nada di dalam lagu itu, lagu itu terasa asing di telinga setiap penumpang, apalagi menggunakan bahasa yang sebagian besar tidak mengetahui bahasa apa yang mereka gunakan di dalam lagu itu, namun mendengar suara, musik, dan nada-nada indah yang mereka alunkan menarik perhatian para penumpang itu. Beberapa menit kemudian mereka mengakhirinya karena telah sampai di Benhil.

“Baiklah bapak-bapak, ibu-ibu, kakak-kakak, dan adik-adik demikian lah lagu dari kami, mohon recehannya”, Kyu Jong mengakhiri sambil membawa bungkus bekas permen yang besar dan menyodorkannya kepada setiap penumpang untuk memberikan recehan mereka, hampir semua dari penumpang memberikan uang kecil mereka, Kyu tersenyum senang setelah itu berjalan ke depan bis menuju teman-temannya yang bersiap untuk turun.

***

“Kita istirahat di sini dulu~”, Ajak Joon yang langsung duduk di bawah halte busway

“Hari ini dapat berapa?”, Tanya Jung Min kepada Kyu yang sedang menghitung uang hasil ngamen mereka

“Baru dapat Rp.25000,.”

“Haduuuhh kalau begini kapan kita bisa kembali ke Korea?”, Keluh Hyun Joong “Sudahlah... hari ini kita harus lembur”

“Huuhh...hyung, memangnya kapan tidak lemburnya?” Keluh Joon

“Sudahlah... lakukan saja kalau ingin pulang”, Ujar Young Saeng

“Untung kita sudah di latih jadi pengamen sebelumnya”, Ujar Kyu

“Untung apanya hyuuung~”

Mereka semua, terdiam dalam pikiran masing-masing. Dan, hal yang sebenarnya telah terjadi kepada mereka adalah.............

[FLASH BACK]

“Aduuh Jung Min... bukannya tadi kita arah sana?”, Tanya Hyun Joong

“Bukan, tapi arah sini~”, Jung Min masih yakin dengan perkiraannya”Lihat! Tadi kita semua berhenti di sini...aku lihat jembatan itu”

“Hyung~jembatan seperti itu banyak sekali di sini~”, Komentar Joon “Haduuhh... kenapa DSPEnter melakukan rencana aneh begini yah... menyamar jadi pengamen segala~”

“Tapi sepertinya kita cocok juga jadi pengamen”, Jawab Kyu polos

“Hyung saja yang jadi pengamen!”

“Kau saja ahh”, Tolak Kyu serius

“Heehh~”, Joon melirik Kyu “Oh ya, Kyu Hyung, bawa hp tidak?”

“Karena ku pikir kita sedang menjadi pengamen, jadi aku tidak bawa hp seperti pengamen biasanya dan sekalian saja meninggalkan dompet ku”

“Hyung... kau benar-benar ingin jadi pengamen ya sepertinya”, Keluh Joon

“Hp dan dompet ku tertinggal di van karena terburu-buru tadi... aduuh”, Keluh Hyun

“Young Saeng Hyung dan Jung Min hyung di rampok preman-preman, haduuhh sial sekali... ternyata Jakarta lebih seram daripada Seoul”

“Heeh.. kau sendiri... bisa-bisanya meninggalkan hp di toilet hotel”, balas Jung Min kepada Joon

“Sudahlah... kita tunggu sampai besok, mungkin pihak DSP akan mulai mencari kita..., tapi apa kalian benar-benar tidak ingat no telepon mereka? Penerjemah Park misalnya?”,Tanya Hyun Joong yang di sambut dengan gelengan teman-temannya.

“Aku lapar”, Tiba-tiba Young Saeng bersuara

“Ya... hanya Joon yang bawa dompet, kita pakai uang mu dulu, nanti kami ganti deeh”, Rayu Jung Min

“Uang kuu~”, Joon tidak bisa berkata apa-apa lagi

Sampai esok harinya dan esok harinya lagi mereka belum di temukan

[FLASH BACK END]

“Sebaiknya kita segera menyeberang lewat jembatan penyeberangan, sepertinya 5 menit lagi bis 213 akan lewat” Ujar Young Saeng

“Wah.. .tahu dari mana hyung?” Tanya Joon ingin tahu

“Feeling”

Semua terdiam

Setelah mereka sampai di seberang, bis 213 segera muncul

“Wah... Young Saeng! Feeling mu benar”, Seru Hyun Joong, Young Saeng hanya diam namun menunjukkan tatapan apa-aku-bilang-benar-kan

Mereka segera menaiki bis yang ternyata telah di isi oleh pengamen lain, yang langsung menatap sinis kepada SS501 karena mengetahui bahwa mereka juga pengamen, karena tidak mengerti arti tatapan itu SS501 tetep meneruskan kegiatan mereka sampai akhirnya mereka di dorong keluar oleh 4 orang kelompok pengamen itu. Sehingga mereka sekarang berada di luar bis dan berada tepat di depan halte bis.

“Heehh! Lo pada ngapain tetep di bis tadi HHAAAHH?”, Salah seorang pengamen kumal berambut sebahu menyergah ke arah Hyun Joong, Young Saeng yang melihatnya segera menyingkirkan cengkraman tangan pria itu dari bahu Hyun

“Kau bilang apa?”, Tanya Young Saeng menggunakan bahasa Korea, empat pengamen itu malah terdiam bingung

*Sebenarnya pada saat mengamen mereka menghapal kata-kata yang akan di ucapkan sebelumnya dalam bahasa Indonesia kekekeke aneh yah?^^Biariiin!*

“Heehh kalian tidak tahu kami siapa haaah? Sebentar lagi kami akan terkenal! Kalian tidak akan ku berikan tanda tangan!”, Sergah Joon

“Kau tidak perlu bicara sepanjang itu, percuma”, Komentar Jung Min

“Yah, mereka tentu tidak mengerti apa yang kita katakan”, Timpal Young Saeng yang baru menyadari perbuatannya

Empat orang pengamen itu semakin bingung melihat perbincangan SS501

“Hahh dasar kalian pengamen-pengamen aneh! Tidak bisa yah pakai bahasa Indonesia aja!?”, Salah seorang pengamen angkat bicara, kini SS501 yang balik kebingungan “Aneh deh! Jarang banget ada rombongan orang Chinese ngamen”

“Udah lah bro, ribet lo ngurusin orang-orang aneh ini, cabut aja deh!”, Ajak temannya, dan akhirnya mereka meninggalkan SS501

Hyun Joong berjalan menuju bangku halte bis, dan di ikuti oleh yang lain.

“Ahh~ aku sudah lelah hyung, kita mau sampai kapan begini terus... sudah seminggu loohh~” Rengek Joon kepada Young Saeng

“Sudahlah... aku juga sudah lelah harus tidur di jalanan terus... nyamuknya banyak sekali”, Young Saeng menunjukkan bentolan-bentolan merah di tangannya

***

“Aduuh... panas yah Jeng”, Ujar seorang yang menggunakan pakaian super norak dan mini kepada empat orang temannya yang juga berpenampilan sama

“Iya nih Jeng, kita berhenti di halte aja dulu yuk, ntar kita sambung lagi...”

“Ehh... tunggu, lihat tuh... wahh ada cowo-cowo cakeeep lagi nangkring di halte... aduhh... samperin yuk jeng!”, Salah seorang dengan pakaian mini serba merah menunjuk ke arah SS501

“Yuukk mari~”

“Waaahh abang-abang ganteng lagi pada nunggu bis yah”

“Ya ampuuuun!! Demi banci-banci se-Indonesia baru kali ini eke ketemu cowo-cowo cakep kaya begini! Kya... kya... kya...”, Seru seorang banci yang barpakaian serba orange

SS501 terlihat kebingungan dan takut, apalagi ketika para banci mulai memegang wajah mereka. Tentu saja SS501 tahu kalau makhluk-makhluk itu adalah banci, karena banci-banci Korea tidak jauh berbeda dengan banci-banci yang ada di Indonesia *bener ga sih*

“Hyuuung... aku bisa pingsaaan”, Suara Joon mulai bergetar

“Aku... aku... aku”, Young Saeng terbata-bata

“Mereka mau apa yah?”, Kyu malah heran

“Su... sudahlah”, Hyun Joong bicara seakan lehernya tercekat sesuatu “Dalam hitungan ketiga segera lari kearah kiri”, Hyun Joong menunjuk arah Plaza Semanggi

“Tunggu... larinya setelah hitungan ketiga atau sebelumnya?”, Tanya Kyu

“Kyu... bukan saatnya untuk bercanda”

“Aku sedang tidak bercanda looohh...”

“Aigooo”

“Biar aku saja”, Jung Min menengahi “hana... dul... set! Gaja!!”

Mereka lari sekuat tenaga yang langsung di kejar para banci yang jatuh cinta itu dengan penuh hasrat ingin memiliki *hiyyy ga tega aq ngetiknya*

Mereka berlari mengikuti Jung Min ke arah Plaza Semanggi, melihat satpam yang stand by para banci tidak berani memasuki area plaza

“Haah-haaah”, Young Saeng terengah-engah “Sepertinya mereka tidak berani masuk ke area plaza”

“Hahh~merepotkan saja...”, Hyun Joong memukul pelan lututnya yang pegal

“Heeeh?! Itu kan...”, Joon menunjuk ke arah cafѐ, semua hyung nya melihat apa yang membuat Joon terkejut

“Yaaahh! Bukankah itu penerjemah Park dan para kru?”, Hyun Joong kebingungan

“Lha... kenapa begitu santai? Tidak mencari kita?”, Timpal Jung Min

“Mereka sepertinya minum cappucino...”

“Bukan itu intinya Kyu...”, Hyun Joong menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal

“Sebaiknya kita hampiri saja”, Usul Young Saeng, yang dilangsung di setujui

Mereka berjalan memasuki cafѐ dan menghampiri penerjemah Park dan para kru

“Heii... kenapa kalian tenang sekali?”, Tanya Hyun Joong tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu

“Ah... kalian sudah datang...”, Penerjemah Park tampak santai sekali

“Maksud anda apa? Kami sudah seminggu tidak bersama kalian dan kalian sama sekali tidak mencari kami, malah bersantai-santai di sini...”, Jung Min mulai tidak sabar

“Aduhh sebaikanya kalian duduk dulu... kalian pasti sangat lelah, saya akan menjelaskannya nanti”, Penerjemah Park menenangkan dan memesan beberapa cappucino untuk SS501

“Apa ku bilang, mereka benar-benar sedang meminum cappucino”, Bisik Kyu kepada Hyun Joong yang hanya bisa menghela nafas

“Begini... sebenarnya selama seminggu ini kami tetap mengawasi kalian”, Penerjemah Park memulai

“APA?!”, Seru SS501 kaget

“Maaf... maaf... ini semua perintah atasan, agar kalian benar-benar berusaha sebagai satu kelompok, saling menguatkan dan melindungi”, Penerjemah Park menyeruput cappucino miliknya “Dan satu hal lagi... para preman yang merampok Jung Min dan Young Saeng itu adalah anggota kita, semua itu agar kalian dapat berusaha sungguh-sungguh”

“Kalau begitu, bagaimana dengan para pengamen yang mendorong kami keluar dari bis?”, Tanya Hyun Joong

“Dan para banci-banci mengerikan itu??!!”, Joon tiba-tiba histeris

“Pengamen? Banci? Saya tidak tahu itu? Memangnya ada apa?”

“Sepertinya bukan”, Simpul Young Saeng

“Yahhh... apapun itu kalian sudah melewati latihan terakhir... dan kalian akan memulai debut bulan Juni besok”, Ujar penerjemah Park

“APAAA?!”, SS501 terkejut -lagi- kali ini roman muka mereka berbeda dari sebelumnya, mereka tampak bahagia

“Setelah ini kita akan kembali ke hotel, dan esok paginya kita kembali ke Korea”, Lanjut penerjemah Park

SS501 tidak mampu menyembunyikan tawa mereka yang langsung meledak seketika, memecahkan suasana cafѐ yang tenang dan hangat . Paginya mereka telah stand by di bandara untuk berangkat ke Korea, selanjutnya melakukan debut mereka, berbagai kegiatan yang sangat menyita waktu mereka lakukan setiap hari, semakin hari jadwal mereka semakin padat. SS501 yang dulu kecil kini berkembang menjadi sangat besar dan berhasil memasuki ribuan hati para fans. Namun mereka tetaplah SS501 yang dulu, SS501 yang penuh dengan rasa hangat dan kebersamaan.