PRIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTT!
“HYA! MAL....!”, Teriak Hyun
“Jung Min hyung brisik tau...”, Joon menarik selimut
Jung Min berdiri lengkap dengan celemek dan spatula di tangan kiri dan peluit di tangan kanannya
“Kalian pikir sudah jam berapa sekarang?! Lihat Young Saeng dan Kyu sudah membersihkan pekarangan rumah, aku sudah memasak sarapan, dan kalian masih tiduran? Omooo... rumah masih berantakan tuh ayo berberes!”
“Tidak mau! Hyung saja yang berberes... aku masih ngantuk”
“Nado~”, Hyun Joong menutup kepalanya dengan bantal
“Oh begitu...” Min menghela nafas melihat kelakuan dobule HJ “Yah... terserah kalian, kalau tidak mau berberes jangan harap dapat jatah sarapan pagi”, Jung Min keluar dari kamar dobule HJ
“Hyung, kau dengar itu?”
“Tidak dapat jatah sarapan?”
“Ya”
“Kitakan bisa masak ramyun”, Jawab Hyun Joong santai
“Bukannya kemarin malam ramyun terakhir sudah di makan Young Saeng hyung?”
“Jongmal? Hadah... otter“ Hyun Joong lemas “Sepertinya kita harus melakukan pekerjaan yang tidak keren”
“Dan membosankan”, Tambah Hyung Joon
Dobule HJ keluar kamar dengan bermalas-malas, cuci muka sikat gigi dan mengambil peralatan bersih bersih. Joon memulai dengan menyapu sembarangan
“Hya, magne, menyapu yang benar nanti aku yang susah ngepel nya...”
“Iya iya hyung... bawel ah”
“Heeh, jelas saja!”, Jung Min mencibir dari dapur
“Jung Min hyung! Aku mendengarnya looooooooohhh!”
“Aissh... anak ini telinganya peka sekali”
“Hyun Joong Hyung aku sudah selesai menyapu, sekarang hyung yang ngepel aku mau sarapan”, Belum sempat Hyun berkomentar dengan hasil kerja Joon, Joon sudah ngacir duluan ke dapur
“Hyahhh dasar magne~”
***
“Jung Min hyung! Aku sudah selesai kerja.... lihat keringat ku bercucuran nih”, Joon memamerkan keringat di dahinya kepada Jung Min
“Lalu?” Tanya Jung Min tak acuh
“Hyung! Aku sudah lelah, berkeringat, berarti sekarang aku sedang kelaparan.... mana sarapannya?”
“Belum masak, sebentar lagi”
“Hyung lama sekali sih... kerjanya pasti malas malasan deh~”
“Kau yang malas-malasan! Memangnya aku tidak tahu bagaimana hasil kerja mu? Lihat Hyun Joong menyapu ulang lagi tuh”
“Haaahhh dasar Hyun hyung saja yang sok bersih... pasti dia mau dapat jatah sarapan yang banyak, dia kan rakus”
“Kau yang rakus”, Jung Min memukul kepala Joon
“Hyung~ aku lapar~ mau sarapan sarapan sarapaaaaaaaaaaaaaan”
“Ya sudah kalau mau makan beras silahkan”, Jung Min mengaduk sup yang sudah mulai mengeluarkan aroma sedap ”Wah... sebentar lagi matang, heh magne, sebaiknya kita sarapan bersama... jangan sendiri-sendiri, araso?”
“Tapi hyung aku kan sudah berkeringat dan....”
“Jangan bahas keringat terus, nanti sup nya tidak enak”
“Hyung~”
***
“Hahhh... pagi pagi kepalaku sudah bau sampah begini....” Keluh Saengi
“Wah... hyung, apa kau melumuri sampah di kepala mu?”
“Kyu itu hanya ungkapan~”
“o.O ohhh”
“Sudahlah, saatnya sarapan mungkin mal sudah selesai masak”
“Iya aku lapar sekali, lihat tangan ku mulai berdansa”, Pamer Kyu
“Apa itu lawakan Kyu?”
“Kenapa? Tidak lucu yah hyung?”
“Tidak”
“Hyung~”
***
“Ye... Hyun Joong, kau sedang mengepel? Tumben...”
“Bukan, hanya berkomunikasi dengan lantai”
“Wah, Hyun hyung ternyata punya keahlian khusus kenapa aku baru tahu yah?”,Komentar Kyu takjub
Hyun+Saengi = diam....
“Wheyo?”
“Sudahlah, Hyun sudah selesai ngepelnya?”
“Ne”
“Ke dapur yuk, mungkin Min sudah selasai masak”, Ajak Saengi
“Ne, gaja~”
***
Di meja makan telah tersusun rapi berbagai makanan mulai dari nasi sampai camilan lengkap dengan buah dan susu, semuanya Jung Min yang memasak.
“Yee, magne tumben kau hanya memelototi makanan?”, Tanya Hyun yang ingin tertawa melihat Joon yang hanya menatap makanan
“Ada satpamnya hyung”, Joon menunjuk Min yang langsung menyunggingkan bibirnya
“Wah... Mal, lengkap sekali menu kali ini...” Seru Hyun
“Kkkkk... “ Min nyengir kuda “oke semua sudah selesai bekerja, saatnya untuk...”,
“SARAPAAAAN!”, Tiba-tiba Joon teriak girang sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi menaikkan dan menurunkannya sampai tidak sadar
PRAAAANG....!
BRRAAAKK
BRUKKK
BRUKKKK
Ternyata jam tangan Joon tersangkut pada taplak meja yang berhasil membalikkan sarapan dan menghancurkannya seketika. Semua terdiam
“Ma... MAGNEEEEEEEEEEEE”, Teriak Jung Min kesal
“SARAPAAAAAAAAAAAAAANNNNYA”, Joon malah ikutan teriak
“Aduhhh... padahal aku sudah lapar sekali~”, Keluh Kyu
“Haduuhh”
“Magne kau selalu membuat ku kesal!”, Gerutu Jung Min
“Mianeyo hyung, itu karena aku terlalu bersemangat...”
“Sudahlah jangan ribut terus, kita makan di luar aja”, Ajak Hyun
“Tapi Hyun, aku sudah susah payah memasaknya”
“Mau bagaimana lagi, ya sudah, sarapan kali ini biar aku yang traktir”, Tawar Hyun
“Ye? Jongmalyo?”, Joon bersemangat lagi
“Ne”
“Oh iya, Hyun hyung kan baru ada pemotretan pasti dapat duit banyak deh, kkkkk” Komentar Joon “Berarti nanti aku bisa pesan yang mahal-mahal yah?”
“Dasar magne”, Komentar Saengi
“Kita ke resto mana hyung?”, Tanya Kyu
“Hmmmm terserah kalian saja”
“Resto Italy aja!”, Usul Jung Min
“Iya, masakan Italy kan enak-enak”, Komentar Joon “Wahhh, aku mau pesan spagettinya ah~”
“Tapi hyung, di sana tidak ada Topoki kan?”, Tanya Kyu
“Jelas tidak ada Kyu, kalau mau topoki di resto Kimbap mungkin ada deh... hadah”, Jawab Hyun
“Wah, sudah tidak jual yah”
“Bukan tidak jual tapi memang tidak ada”
“Hah? Kenapa?”
“Karena restoran Italy”
“Tapi kan di Italy ada orang Korea hyung”
“Udah ah Kyu cape...~”
***
“Wah... akhirnya sampai juga”
“Huh aku berkeringat nih”, Keluh Joon “Jung Min hyung pake nyuruh aku sendiri yang beresin ruang makan lagi, kejam”
“Itu salah mu sendiri tau”
“Sudah ah, pesan makanan dulu”, Sela hyun yang langsung memanggil pelayan
“Hm... aku pesan, spagetti trus minum nya Lemon Tea aja ”
“Wah... nado tapi aku tambah satu porsi Pizza panzzerotti nya yah!”, Seru Joon
“Aku pesan apa yah?”, Kyu mulai bingung
“Jangan pesan topoki”, Hyun Joong berbisik sambil senyam senyum
“Ah... aku tidak pesan topoki, tapi pesan seperti Hyun aja ah gomawoyo”,Pinta Kyu polos
“Kyu...”
“Kenapa hyung?”
“Lupakan”
“Aku pesan....” Min memperhatikan menu dengan seksama “bistecca a la florentina minumnya Orange Juice aja”
“Hm... minumnya aku juga pesan Orange Juice, tapi makanannya Burger Italian Panini aja, gomawoyo”
***
“Permisi, ini pesanan Anda... selamat makan~”
“Ne, gomawoyo”
“Wah... untunglah aku menghancurkan makanan Jung Min hyung, jadi kita bisa makan makanan yang menggiurkan ini”
“MAGNE!”
“Hehehehehe mianeyo hyung, aku hanya bercanda~”
“Wahh... nikmat sekali....”
“Sayangnya besok kita mulai aktif kerja lagi yah... aduh...”, Keluh Kyu
“Yah kalau tidak begitu, bagaimana kita bisa makan enak Kyu”, Jawab Saengi
“Ya ya”
“Setelah ini enaknya kemanya yah?”, Jung Min bergumam
“Dufan!”
“Joon, terlalu ramai~”, Komentar Hyun
“Bagaimana kalau memancing?”, Usul young Saeng “Kita sudah lama kan tidak memancing bersama?”
“Ah membosankan.... tidak mauuuuu”, Tolak Joon
“Aku setuju!”, Tegas Jung Min
“Ah, Jung Min hyung dan Young Saeng hyung suka dengan hal-hal yang membosankan yah~”
“Biarin!”, Sergah Jung Min
“Ayolah....”, Rengek Joon “Bagaimana kalau ke karaokean saja?”
“Terlalu ramai Joon, kau ingin kita di kenali dan buat keributan?”, Jelas Hyun sekali lagi
“Aku ada ide”, Tiba-tiba Kyu membuka mulut “Kita menyamar”
“Tidak mau!” Jawab Jung Min cepat “Aku tidak mau melakukan hal-hal aneh seperti itu, apa lagi kalau sampai ketahuan”
“Ya sudah, kita main petak umpet saja di rumah, bagaimana?”, Usul Kyu lagi
“Seru tuh!”, Teriak Joon “Aku setuju”
“Hadah... terserah kalian deh, setelah ini aku mau tidur saja di rumah”,Jawab Hyun
“Nado~”, Timpal Saengi
“Yah, lebih baik tidur”, Komentar Jung Min setuju
“Yah... yang main cuma aku dan Kyu hyung?”, Tanya Joon “Ah... kalian ikutlahhhhhhhh~”
“Tidak”
“Hyung~”
Setelah selesai makan SS501 kembali ke rumah mereka, dan berkat usaha keras Joon dan Kyu,akhirnya Hyun, Saengi dan Min akhirnya mengikuti permainan petak umpet dengan sangat-terpaksa-sekali, walau akhirnya mereka sangat menikmati permainan anak-anak itu, tawa terpecah ketika salah dari mereka kalah dan harus jaga, si petak umpet jugalah selanjutnya yang menutup akhir pekan mereka dengan tawa riang, dan esoknya akan kembali menghadapi dunia entertainment yang keras.

